Turnamen ini diikuti 12 peserta yang terbagi dalam empat grup. Pertandingannya digelar di Jakarta dan Gresik, Jawa Timur, 13-26 Juli 2003. Kejuaraan yang memperebutkan hadiah total sebesar US$ 110 ribu tersebut ditayangkan oleh SCTV.
Persatuan Sepak Bola Indonesia Tangerang (Persita) dan Petrokimia Putra (Gresik) adalah wakil Indonesia dalam kejuaraan ini. Persita berada di Grup C, bersama HAGL dari Vietnam dan MTTPC dari Laos. Sementara Petro Kimia bersaing di Grup A dengan Finance & Revenue dari Myanmar plus Samart United dari Kamboja (Tapi belakangan Finance & Revenue dari Myanmar mengundurkan diri dari turnamen) . Grup D terdiri dari BEC-Tero Sassana dari Thailand, East Bengal dari India, dan Air Force dari Filipina. Sementara Grup B menghadirkan SAFFC dari Singapura, Perak FC Malaysia, dan DPMM FC dari Brunai Darussalam. Sedikit info, East Bengal adalah klub undangan dalam turnamen ini.
Di penyisihan grup, Petrokimia dan Persita tampil perkasa dengan sama-sama keluar sebagai juara grup dengan nilai sempurna dan lolos ke perempat final. Di perempat final, Petrokimia bertemu SAFFC dan Persita dihadang oleh East Bengal. Petrokimia berhasil menuntaskan perlawanan SAFFC melalui tambahan waktu dengan skor 3-2. Namun Persita akhirnya tumbang dari East Bengal dengan skor 1-2. Di semifinal, giliran Petrokimia yang akan bertemu dengan East Bengal. Dan lagi-lagi wakil Indonesia tumbang dari tim undangan ini. Petrokimia kalah dramatis lewat adu penalti. Petrokimia sebenarnya bisa menang andai tendangan penalti kelima yang dieksekusi oleh Sasi Kirono masuk. Namun itulah takdir, dan East Bengal pun maju ke final menghadapi BEC-Tero Sassana yang berhasil ke final setelah menundukkan Perak FC 3-1. Di penyisihan grup kedua klub ini sudah pernah bertemu dan dimenangkan oleh BEC-Tero Sassana 1-0.
Di final yang diadakan pada 26 Juli, East Bengal tampil semakin menggila dengan mengandaskan BEC-Tero Sassana dengan skor 3-1 sekaligus menjadi sebuah ironi karena justru tim undangan yang bukan dari ASEAN lah yang berhasil tampil sebagai juara. Sementara itu Petrokimia berhasil merebut juara 3 setelah mengalahkan Perak FC tiga gol tanpa balas. Setidaknya itu dapat sedikit menyelamatkan muka Indonesia. Di turnamen ini muncul bintang baru yang kelak menjadi kapten timnas India, yaitu Baichung Bhutia yang juga merupakan pencetak gol terbanyak di turnamen ini.
Berikut adalah data dan statistik dari turnamen LG Cup 2003.
Grup A (Gresik)
Petrokimia vs Samart United 2-0
Klasemen :
1. Petrokimia 1 1 0 0 3pts
2. Samart United 1 0 0 1 0pts
Grup B (Gresik)
Perak vs Singapore Armed Forces 2-0
Perak vs DPMM FC 3-0
DPMM FC vs Singapore Armed Forces 2-2
Klasemen :
1. Perak FC 2 2 0 0 6pts
2. SAFFC 2 0 1 1 1pts
3. DPMM FC 2 0 1 1 1pts
Grup C (Jakarta)
Persita vs Hoang Anh Gia Lai 2-1
Hoang Anh Gia Lai vs Telecom and Transportation 2-1
Persita vs Telecom and Transportation 5-1
Klasemen :
1. Persita 2 2 0 0 6pts
2. HAGL 2 1 0 1 3pts
3. T and T 2 0 0 2 0pts
Grup D (Jakarta)
BEC Tero Sasana vs East Bengal 1-0
East Bengal vs Negros Occidental FC 6-0
BEC Tero Sasana vs Negros Occidental FC 3-0
Klasemen :
1. BEC-Tero 2 2 0 0 6pts
2. East Bengal 2 1 0 1 3pts
3. Negros FC 2 0 0 2 0pts
Perempat Final
Petrokimia Putra vs Singapore Armed Forces 3-2 (extra time)
Perak vs Samart United 2-0
East Bengal vs Persita 2-1
BEC Tero Sasana vs Hoang Anh Gia Lai 2-1
Semi Final
East Bengal vs Petrokimia Putra 1-1 (7-6 pk)
BEC Tero Sasana vs Perak 3-1
Tempat Ketiga
Petrokimia Putra vs Perak 3-0
Final
East Bengal vs BEC Tero Sasana 3-1
Top-scorer: Baichung Bhutia (East Bengal)
Best goal-keeper: Sandeep Nandy (East Bengal)
Best player: Therdsak Chaiman (BEC Tero Sasana)
No comments:
Post a Comment