Monday, March 28, 2011

Arema Kecewa dengan Kongres PSSI

Arema Indonesia mengaku kecewa dengan proses Kongres PSSI yang digelar di Pekanbaru, Riau. Selain karena kongres tak berjalan sesuai rencana, hadirnya orang di luar struktur manajemen Arema dalam kongres itu juga disesalkan.

Kekecewaan itu diungkap oleh Asisten Manager Arema Indonesia Abriadi Muhara yang ditunjuk hadir dalam kongres. Ini didasari hadirnya dua orang yang dulunya memang menjadi bagian dari manajemen, dan mengatasnamakan mereka sebagai wakil Arema.

Kedua orang yang dimaksud adalah mantan ketua Yayasan Arema M.Nur serta Siti Nurjanah yang dulunya menjabat sebagai marketing Arema Indonesia.

"Pak Nur dan Siti Nurjanah ikut hadir, katanya mewakili Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna, yang tak bisa datang. Saya yang ditunjuk untuk datang, jadi bingung," ungkapnya kepada wartawan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (27/3/2011).

Kehadiran M. Nur dan Siti Nurjanah kemudian membuat Abriadi melaporkan kejadian itu ke dewan pembina Arema Indonesia. Alasannya, setelah berbulan-bulan tanpa kabar jelas keduanya mendadak muncul dan mengatasnamakan wakil Arema Indonesia.

"Kok bisa mereka melakukan, setelah tidak ada kabar, kemudian muncul mewakili Arema. Kami telah melaporkan kepada dewan pembina terkait masalah ini," tandasnya.

Sudah begitu, imbuh Abriadi, ia juga kecewa karena kongres lantas berjalan ricuh setelah beberapa peserta tidak diperbolehkan masuk. Ia lantas menceritakan, ada beberapa orang berbadan tegap datang dan memaksa untuk masuk. Ini memicu para pengurus PSSI dan pemilik suara dievakuasi meninggalkan hotel, dengan alasan keamanan.

"Kami dievakuasi keluar, setelah beberapa orang berbadan tegap, memaksa masuk ruang kongres. Siapa mereka kami tidak tahu," jelasnya.

Sejak awal Abriadi, yang hadir seorang diri mewaliki Arema Indonesia, mengaku telah mencium gelagat tidak bagus. "Banyak orang-orang kini bertolakbelakang dengan kami, ikut hadir. Dari situ saya sudah mempunyai firasat kongres akan batal."

No comments:

Post a Comment