Saya menulis blog ini setelah saya membaca sebuah artikel menarik mengenai membangun sebuah mesin waktu di http://www.sciam.com. Ini sangat menarik minat saya sekaligus menimbulkan sebuah pertanyaan besar “Apakah mesin waktu memang benar-benar bisa diciptakan oleh manusia?”. Pertanyaan yang sudah sering saya tanyakan ketika saya menduduki bangku SD. Menurut Paul Davies dalam artikelnya, mesin waktu bisa dibangun jika kita mampu menciptakan sebuah worm hole, satu ujung diletakkan di bumi sedangkan ujung yang lain diletakkan di bintang neutron yang memiliki gravitasi yang lebih besar daripada bumi itu sendiri. Menurut Paul Davies gravitasi yang lebih besar bisa memperlambat jalannya waktu, dan pada beberapa kasus seperti pada permukaan bintang neutron yang memiliki gravitasi yang sedemikian besar sehingga waktu berjalan lebih lambat 30% daripada bumi.
Kembali pada ide penciptaan mesin waktu sebelumnya, jika saja seseorang berjalan melewati worm hole yang ada dan kita beranggapan bahwa selisih waktu yang ada di bumi dengan permukaan neutron tersebut adalah 10 tahun. Jika orang tersebut berangkat dari bumi maka ia akan kembali ke masa lalu 10 tahunyang lalu sedangkan jika iaberangkat dari bintang neutron maka ia akan lompat 10 tahun ke masa yang akan datang, tentu saja dengan catatan orang tersebut harus melewati worm hole tersebut dengan kecepatan cahaya.
Sound fishy? Well, it’s just a theorem that I myself still can’t prove it yet.
Nah permasalahan akan timbul jika hal itu terjadi. 2 permasalahan yang mungkin terjadi adalah:
- Jika orang tersebut kembali ke masa lalu ketika ibunya masih seorang gadis dan kemudian membunuh gadis tersebut. Apa yang terjadi? Orang tersebut tidak akan pernah lahir karena ibunya sudah meninggal sebelum dia lahir tapi jika dia tidak pernah lahir maka dia tidak akan pernah membunuh ibunya sendiri sehingga seharusnya ibunya tidak pernah mati.
- Bagaimana jika seseorang berangkat ke masa depan kemudian mengambil sebuah teori yang sudah terbukti pada jurnal XXX dari masa depan dan membawa pulang ke masa dia sendiri dimana teori itu belum dicetuskan kemudian mengajarkan pada salah satu muridnya. Kelak ketika muridnya dewasa, dia akan menuliskan jurnal XXX tersebut yang berisikan teori yang diajarkan oleh gurunya. Permasalahannya dari mana asal teori tersebut? Siapa yang menemukannya? Yang pasti bukan gurunya, karena ia mengambilnya dari masa depan dan juga bukan muridnya karena teori itu diajarkan oleh gurunya.
No comments:
Post a Comment