Friday, January 14, 2011

Sekolah vs Kuliah

Hai semuanya, kali ini aku coba ngasi sedikit gambaran mengenai dunia kuliah buat adek-adek yang sebentar lagi lulus dari SMA alias anak-anak kelas 12 SMA sesuai pengalamanku selama satu semester ini.
Dan sedikit tips buat menghadapi semua itu. Disimak ya! Cekidot.

Hei hei sebentar lagi kalian akan memasuki dunia yang berbeda dari dunia sekolah, dunia yang selama ini sudah kalian tempuh kira-kira 12 tahun. Kita mungkin sering dengar kalau dengan memasuki dunia kuliah kita bisa santai, gak sibuk lagi seperti disekolah. Punya waktu lebih untuk bermain, dll. Itu salah besar! Jangan percaya! Ada sih yang kaya gitu, tapi itu mahasiswa abal-abal. Kuliah yang harusnya 5 hari seminggu, datangnya cuma 2 kali. Terus tugas gak pernah bikin (gak tau ada tugas).Yaiyalah jadi banyak waktu main! Hahaha (kayak aku). So, kalian mesti siap untuk menghadapi dunia yang baru dan lebih keras ini. Tapi jangan takut dulu. Kalau kita bisa menyikapinya secara benar gak seseram itu kok hehe.

Agar kalian lebih bisa gimana sih kuliah itu, ini aku akan memberi sedikit perbandingan-perbandingan antara kuliah-sekolah menurut kacamata aku.

Pertama tentang dosen. Dosen sangat berbeda dengan guru disekolah. Dosen lebih bersikap acuh dan keras. Mereka tidak ada waktu untuk mengayomi atau untuk sekedar menghafal nama mahasiswanya satu-satu. Tapi gak berarti gak ada yang baik dan lemah lembut. Ada, tapi jarang hehe. Tiap kelas punya masing-masing dosen pembimbing yang mungkin fungsinya seperti wali kelas di sekolah. Tapi kalau dosen pembimbing tidak harus dosen yang mengajar kita (aku bahkan belum pernah ketemu dosen pembimbingku sampai sekarang). Ini tentunya beda dengan guru disekolah yang terasa begitu dekat dengan murid-muridnya, terlebih wali kelas.

Terus masalah absen. Absen kuliah sangat berbeda dengan absen sekolah. Absen dihitung per mata kuliah secara terpisah dengan aturan yang sangat ketat. Biasanya izin hanya digubris jika ada pernyataan izin resmi seperti surat keterangan dokter. Dan jika salah satu mahasiswa absennya sudah tidak memenuhi syarat lagi untuk mengikuti satu mata kuliah tertentu (biasanya harus diatas 75%), maka ia akan langsung dicoret atau dianggap mengundurkan diri oleh dosen tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dan otomatis mengulang mata kuliah tersebut tahun depan. Bayangkan kalau disekolah diterapkan metode yang sama. Waduh bisa kacau hehe. Dan biasanya kalau disekolah, anak yang absennya banyak dipanggil sama guru BP atau wali kelas dan dinasehati baik-baik. Jangan harap pas kuliah ada yg kaya gitu.

Dan selanjutnya kegiatan belajar mengajar. Nah, ini yang paling jauh berbeda. Jadwal kuliah dan siapa dosen yang mengajar bisa kita tentukan sendiri melalui sistem key-in, atau mengisi KRS (Kartu Rancangan Studi) tiap semesternya. Biasanya untuk semester satu jadwal masih ditentukan universitas, tapi ada juga beberapa universitas yang mengharuskan mengisi KRS sejak semester pertama. Nah pas ngisi KRS ini kita harus rebutan sama mahasiswa lainnya untuk mendapatkan dosen yang asik dan jadwal yang asik pula. Pokoknya siapa cepat dia dapat deh. KRS-an biasanya dilakukan secara online.
Selanjutnya hari-hari kuliah. Nah, disini yang sering menimbulkan salah persepsi. Mata kuliah emang gak sepadat yang namanya mata pelajaran. Rata-rata tiap semester ada 6-10 mata kuliah dan 20 sks tergantung jurusan. 1 sks berdurasi 50 menit. Kalau dihitung-hitung dalam seminggu kita bisa dapat 2 hari libur. TAPI yang namanya TUGAS kuliah, zzzzzzzzzzzz ampun deh. Disini letak membunuhnya. Dosen dengan tanpa belas kasihan memberi kita tugas yang seabrek tanpa peduli keadaan mahasiswanya. Boleh gak ngerjain, tapi ya tanggung sendiri akibatnya. IPK bisa jeblok atau malah langsung dicoret. Jadi kalau yang namanya tugas sebisa mungkin jangan ditumpuk. Secepat mungkin dikerjain. Bahkan tugas pun bisa datang/diberikan meski kita tidak sedang dikampus. biasanya melalui pengumuman lewat sms atau media internet. Pokoknya kamu akan menghadapi serbuan tugas yang datang bertubi-tubi.
Masalah teman. Ini yang paling penting. Di kuliah kita gak akan menemukan lagi pertemanan yang sekompak disekolah. Semua sudah cenderung individualis. Lebih memikirkan diri sendiri. Jangankan untuk mengenal teman satu angkatan, teman sekelaspun kita tidak semuanya kenal! Bandingkan dengan masa sekolah, kita bisa kenal hampir seluruh teman satu angkatan, bahkan beserta kakak-kakak kelas sekaligus. Jadi, buat semuanya, nikmatilah sisa sisa waktu kalian di SMA bersama teman-teman kalian yang sekarang! Kalau hati kalian berontak ingin cepat-cepat kuliah, singkirkanlah dulu perasaan itu. Karena aku pernah mengalaminya dan mungkin sebagian besar teman-temanku lainnya juga. Dan sekarang semuanya menyesal dan ingin bisa kembali ke masa-masa SMA!

Oiya, sedikit tambahan, aku menyarankan untuk banyak-banyak mengikuti kepanitiaan dan organisasi selama kuliah. Karena itu akan mengasah soft skill serta mental kepemimpinan kalian. Itu sangat berguna untuk menghadapi dunia kerja yang akan jauh lebih keras lagi. Jangan takut nilai jeblok lah, gak ada waktu lah. Asal kalian bisa mengatur waktu, pasti bisa! Ini cuma sekedar saran, kalau diikuti ya bagus kalau gak ya gpp hehe.

Nah, segitu dulu uraian singkat tentang dunia kuliah dari aku. Memang sih tulisan ini masih sangat singkat dan tidak mendetail. Karena kalau dibeberkan secara detail bisa panjang banget. Jadi kalau ada yang kurang jelas, silahkan ditanya aja di komentar ya hehe.

2 comments:

  1. soni, di draftku udah ada kayak gini.
    keduluaan. ckck
    mantep son. ntar baca versi aku ya ;)

    ReplyDelete
  2. haha sory lah kalau gitu.
    sip sip (y)

    ReplyDelete